Gangguan ini telah ditemukan dalam literature selama bertahun-tahun dengan berbagai istilah. Pada awal tahun 1990-an, anak yang impulsive, terdisinhibisi, dan hiperaktif –banyak yang diantaranya memiliki cedera neurologis yang disebabkan oleh ensefalitis—dikelompokkan di bawah label “sindroma hiperaktif”.
Di tahun 1960-an suatu kelompok heterogen anak-anak dengan koordinasi buruk, ketidakmampuan belajar, dan labilitas emosional tetapi tanpa cedera neorologis spesifikdigambarkan sebagai menderita cedera otak minimal. Sejak saat itu hipotesis lain telah diajukan untuk menjelaskan asal gangguan, seperti kondisi dengan genetic yang mencerminkan tingkat kesadaran yang abnormal dan kemampuan yang buruk untuk memodulasi emosi. Teori tersebut pada awalnya didukung oleh pengamatan bahwa medikasi stimulant membantu menghasilkan atensi yang bertahan dan memperbaiki kemampuan anak untuk memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan.
Sekarang ini, tidak ada fakor tunggal yang idanggap menyebabkan gangguan, walaupun banyak variable lingkungan dapat menyebabkan dan banyak gambaran klinis yang dapat diramalkan adalah berhubungan dengannya.
sumber : kaplan & sadock. (1997). sinopsis psikiatri. jilid 2. Binarupa Aksara: Jakarta.
Senin, 07 Juni 2010
Sejarah Gangguan Defisit Atensi/Hiperkativitas
Diposting oleh Restu Aska di 3:07:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar