ANGIN
Karena aku menyukai seorang gadis bernama Daun, karena dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus menjadi Angin yang kuat. Angin akan meniup Daun terbang jauh.
Ketika aku pertama kalinya, ketika 1 bulan setelah aku pindah sekolah. Aku melihat seorang memperhatikan kami bermain sepakbola. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon. Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat kearah Daun, ada senyum di matanya. Memperhatikannya menjadi kebiasaanku, seperti daun yang suka melihat Pohon.
Suatu hari, dia tdk tampak, aku merasakan kehilangan. Seniorku juga tidak ada saat itu. Aku pergi ke kelas mereka, melihat seniorku sedang memperhatikan daun. Air mata mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi, besoknya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum padanya. Menulis catatan dan memberikan kepadanya. Dia sangat kaget. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima catatanku. Besoknya, dia datang, menghampiriku dan memberiku catatan.
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan Pohon. Aku melihat ke arahnya dengan kata2 tersebut dan pelan dia mulai berkata padaku dan menerima kehadiranku dan telponku.
Aku tau orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukai aku. Selama 4 bln, Aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya. Setiap kali dia mengalihkan pembicaraan .. tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan untuk memiliki dia dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku.
Aku bertanya," Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?", dia berkata, "Aku menengadahkan kepalaku". "Ah?" Aku tidak percaya apa yang aku dengar. "Aku menengadahkan kepalaku" dia berteriak. Aku meletakkan telp,
berpakaian dan naik taxi ke tempat dia, dan dia membuka pintu, aku memeluknya kuat2.
"Daun terbang karena tiupan Angin atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal".
Rabu, 28 April 2010
Angin
Diposting oleh Restu Aska di 7:33:00 AM 0 komentar
daun
DAUN
Selama SMA, aku suka mengoleksi daun2, kenapa? Karena aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali selama ini membutuhkan banyak kekuatan. Selama 3 thn di SMA, aku dekat dengan seorang pria, bukan sebagai pacar tapi "Sahabat". Tapi ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, Aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku pelajari sebelumnya - ....yaitu... CEMBURU.
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya. Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lagi. Aku menyukainya dan aku tau bahwa dia juga menyukaiku, but mengapa dia tidak mau mengatakannya? Sejak dia mencintaiku, mengapa dia tidak yang memulainya dulu untuk melangkah? Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku selalu sakit. Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sakit.
Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi mengapa dia memperlakukanku dengan sangat baik diluar perlakuannya hanya untuk seorang teman? Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati, aku tau kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya kepadaku tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengharapkan aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan?
Diluar itu, aku mau tetap disampingnya, memberikannya perhatian, menemaninya, dan mencintainya. Berharap, bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal itu seperti menunggu telponnya setiap malam, mengharapkannya untuk mengirimku SMS. Aku tau sesibuk apapun dia, dia pasti meluangkan waktunya untukku. Karena itu, aku menunggunya. 3 tahun cukup berat utnuk kulalui dan aku mau menyerah. Kadang aku berpikir untuk tetap menunggu. Luka dan Sakit hati, dan dilema yang menemaniku selama 3 tahun ini.
Ketika diakhir tahun ke 3, seorang pria mengejarku. Dia adalah adik kelasku, setiap hari dia mengejarku tanpa lelah. Dari penolakan2 yang telah ditunjukkan, aku merasa bahwa aku ingin memberikan dia ruang kecil dihatiku. Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun untuk terbang dari pohon.
Akhirnya, aku sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini ruang yang kecil di hatiku. Aku tau Angin ini akan membawa pergi Daun yang lusuh jauh dan ke tempat yang lebih baik. Akhirnya Aku meninggalkan Pohon, tapi Pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal, aku sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku.
"Daun terbang karena Angin bertiup atau Pohon tidak memintanya untuk tinggal"
Diposting oleh Restu Aska di 7:32:00 AM 0 komentar